Tafsir Ali Imran Ayat 77 Ancaman Bagi Orang Yang Memperjualbelikan Janji dan Sumpah
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi
Tafsir Ali Imran Ayat 77 – Ancaman Bagi Orang Yang Memperjualbelikan Janji dan Sumpah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Ayat-Ayat Ahkam. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Kamis, 1 Ramadhan 1444 H / 23 Maret 2023 M.
Tafsir Ali Imran Ayat 77 – Ancaman Bagi Orang Yang Memperjualbelikan Janji dan Sumpah
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَٰئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang murah, mereka itu tidak mendapatkan bagian di akhirat kelak, dan Allah tidak mengajak bicara kepada mereka dan tidak melihat mereka di hari kiamat dan Allah tidak mensucikan mereka. Dan bagi mereka adzab yang pedih.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 77)
Sebab turun dari ayat yang mulia ini disebutkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَن حَلف على يمينِ صَبْرٍ، يَقْتَطِعُ بها مالَ امرىءٍ مُسلمٍ، هو فيها فاجِرٌ، لَقِيَ الله وهو عليه غضبانُ
“Barangsiapa yang bersumpah dengan sumpah untuk mengambil secara paksa harta seorang Muslim, sedangkan dia melakukan kefajiran padanya, maka dia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya.” (Muttafaqun ‘alaih)
Al-Asy’as bin Qais berseteru dengan seorang dari Yahudi tentang sebuah tanah. Kemudian dia ingkar. Al-Asy’as mengadukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apakah engkau punya bukti?” Dia menjawab: “Tidak.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada Yahudi: “Bersumpahlah engkau.”
Maka Al-Asy’as bin Qais berkata: “Ya Rasulullah, kalau dia bersumpah maka hartaku akan hilang.” Maka Allah Ta’ala menurunkan firmanNya ini.
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela orang-orang Yahudi dan mencela orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah Allah dengan harga murah.
Maksud “Janji Allah” yaitu janji yang Allah ambil dari mereka berupa keimanan. Mereka berjanji akan beriman kepada Allah untuk mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, membenarkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, serta untuk menjelaskan ilmu yang ada pada kitab mereka tentang hal tersebut. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji kepada Ahli Kitab: ‘Hendaknya kalian menjelaskannya kepada manusia, dan jangan kalian menyembunyikannya,’ lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka memperjualkannya dengan harga yang murah. Amatlah buruklah jual beli mereka itu.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 187)
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52861-tafsir-ali-imran-ayat-77-ancaman-bagi-orang-yang-memperjualbelikan-janji-dan-sumpah/